Penanganan dan Pengobatan Tradisional Campak.
Halo sobat! gimana nih hari-hari nya selama pandemi? kalo boleh jujur nih ya, gue udah bosen ehee. belum lagi kota gue mau PSBB lagi huhuuu sedihnya:(. Tapi ya mau gimana lagi, cuma bisa berdoa supaya pandemi ini cepat berakhir dan bumi juga lekas membaik. Dari postingan gue yang sebelumnya. gue udah memaparkan apa itu campak, penyebabnya gimana dan gejala nya juga yang seperti apa. Nah kali ini sob, gue mau kasih tau cara penanganan sama pengobatan dari beberapa sumber yang gue dapet. yuk simak baik-baik.
Penanganan campak pada Anak.
Pada dasarnya, penanganan campak pada anak perlu dilakukan dengan terapi suportif alias pendukung agar gejalanya mereda. Sebab, virus penyebab penyakit ini bersifat self limiting disease, yang berarti penyakit ini bisa sembuh dengan sendirinya.
Namun, orangtua tetap harus mengendalikan perkembangan virus di dalam tubuh anak, agar tidak menyebar ke organ lain, seperti otak dan paru. Berikut beberapa langkah penanganan yang dapat dilakukan ketika anak terserang campak:
1. Banyak Beristirahat
Kunci untuk mengatasi campak pada anak adalah dengan memperbanyak istirahat. Pastikan anak mengurangi aktivitas fisik dan bermainnya untuk sementara waktu dan tuntunlah ia untuk banyak beristirahat. Dengan istirahat yang cukup, sistem kekebalan tubuh anak akan semakin kuat untuk melawan infeksi virus yang berkembang biak di dalam tubuhnya.
2. Batasi Kontak dengan Orang Lain
Anak yang terserang campak ini harus “diasingkan” untuk sementara waktu, karena penyakit ini sangat menular. Oleh karena itu, penting untuk membatasi Si Kecil dari kontak dengan orang lain di lingkungan sekitarnya, supaya tak menular. Jika anak sudah memasuki usia sekolah, mintalah izin untuk tidak masuk sekolah hingga demam dan ruamnya hilang.
Pisahkan juga anak yang terserang campak dari saudaranya, terutama jika memiliki bayi yang belum menerima imunisasi campak. Untuk anggota keluarga atau kontak yang rentan, vaksinasi atau human immunoglobulin untuk pencegahan bisa diberikan. Jika harus beraktivitas di luar, pakaikan masker pada anak, untuk membatasi penularan melalui batuk atau bersin
3. Perhatikan Nutrisi dari Makanan
Memperhatikan asupan makanan bergizi sangatlah
penting untuk mengatasi campak pada anak. Berilah Si Kecil makanan bergizi
seimbang dari buah dan sayuran yang banyak mengandung vitamin. Sayangnya,
campak pada anak sering kali membuat
mereka sulit makan, karena gejala penyakit ini terkadang dapat mengiritasi
kerongkongan.
Meski begitu, kamu dapat menyiasatinya dengan memberikan makanan dalam bentuk bubur. Pastikan juga untuk tidak memberi makanan yang digoreng dan makanan serta minuman dingin untuk sementara waktu.
4. Mandi Teratur
Ada anggapan bahwa anak yang kena campak tidak
boleh terkena air karena hal itu akan memperparah bercak merah di kulitnya.
Padahal sebenarnya, setelah anak sudah tidak demam, orangtua dapat
memandikannya seperti biasa. Hal ini justru bermanfaat untuk mengurangi gatal
karena ruam sekaligus memberikan kenyamanan untuk Si Kecil.
Pakailah sabun yang tidak mengiritasi kulitnya yang sedang bermasalah. Setelah mandi, pastikan untuk mengeringkan tubuh Si Kecil dengan kain atau handuk lembut dan berikan bedak khusus gatal pada badannya. Jika bingung memilih produk bedak gatal yang bisa digunakan, kamu bisa download aplikasi Halodoc untuk bertanya pada dokter anak lewat chat kapan saja.
5. Minum Air Putih yang Banyak
Campak pada anak biasanya memunculkan gejala awal berupa demam tinggi. Gejala ini umumnya akan menguras cairan dan elektrolit tubuh. Oleh sebab itu, berikan minum yang cukup untuk menjaga cairan tubuh Si Kecil dan mengganti cairan yang hilang. Apalagi jika ia juga mengalami muntah dan diare. Itulah beberapa perawatan mandiri yang bisa dilakukan orangtua di rumah ketika anak terserang campak.
Nah gimana sob? semoga paham ya sob. sama apa yang gue paparkan ke kalian. nah sekarang gue mau kasih tau nih, tanaman herbal apa yang bisa menangani penyakit campak ini.
Pengobatan Campak dengan Obat Herbal.
Tanaman-tanaman herbal seperti kunyit, cengkih dan daun jarak memiliki sejumlah kandungan yang dipercaya dapat menjadi obat tradisional campak. Kemampuan tanaman herbal untuk menyembuhkan penyakit campak, berasal dari sifat antiperadangan yang dimilikinya. Tanaman herbal itu juga dipercaya mampu menyembuhkan ruam dan menurunkan demam.
Sebenarnya, hingga saat ini belum ada cara alami yang terbukti ilmiah bisa mengatasi campak. Perawatan alami yang ada, hanya dilakukan untuk meredakan gejala yang timbul akibat infeksi virus ini dan bukan untuk membunuh virus yang ada di tubuh. Untuk mengatasi campak, Anda tetap harus memeriksakan diri ke dokter agar mendapatkan perawatan yang tepat. Dengan begitu, infeksi ini bisa disembuhkan. Berikut ini, cara alami yang dipercaya dapat membantu meredakan gejala campak:
1. Kunyit
Kunyit bisa diolah menjadi obat tradisional campak. Selain kerap dimanfaatkan sebagai bumbu masakan, kunyit juga dikenal sebagai salah satu obat tradisional campak. Mengonsumsi kunyit bisa mengurangi ruam berupa bintik-bintik di area kulit luar dan dalam tubuh. Manfaat ini diperoleh dari kandungan zat aktif kurkumin di dalam kunyit. Antioksidan yang memiiki efek antiradang poten ini dapat bekerja dengan menghalangi protein bernama sitokin dan enzim yang menyebabkan peradangan dalam tubuh.
Selain itu, jenis kunyit putih mengandung senyawa curcuminoids, yang mengandung zat antialergi untuk mencegah pelepasan histamin. Zat kimia bernama histamin ini, memicu reaksi alergi seperti gatal pada kulit. Kunyit juga memiliki sifat analgesik yang lebih kuat ketimbang aspirin untuk meredakan nyeri akibat sakit kepala, demam dan nyeri sendi saat campak. Selanjutnya, kandungan antioksidan dan antiradang dalam kunyit yang begitu tinggi juga membuat tanaman herbal ini berkhasiat meningkatkan daya tahan tubuh yang sangat diperlukan penderita penyakit campak.
Untuk dapat dikonsumsi sebagai obat
tradisional campak, kunyit dapat diolah dengan diambil sarinya. Berikut ini
caranya:
- Cuci bersih beberapa buah kunyit.
- Parut kunyit, beri sedikit air, lalu peras.
- Rebus air perasan kunyit hingga matang.
- Tuangkan ke dalam gelas, beri tambahan madu dan aduk secara merata.
- Segelas ramuan kunyit siap diminum.
2. Cengkih
Obat tradisional campak selanjutnya adalah cengkih. Kandungan zat antiperadangan dalam cengkih juga bermanfaat untuk melindungi organ dalam tubuh yang berisiko terkena radang saat penyakit campak menjalar.Cara mengolah cengkih:
- Rendam bunga cengkih menggunakan air matang selama 1 hari.
- Tambahkan gula batu dan aduk hingga rata.
- Segelas ramuan cengkih siap diminum.
3. Daun Jarak
Di sejumlah daerah di Sumatra, daun jarak digunakan sebagai obat tradisional campak. Air rebusannya dimanfaatkan untuk menurunkan panas, mata merah dan berair akibat peradangan yang disebabkan penyakit campak. Selain itu, air rebusan daun jarak juga berfungsi melawan bakteri dermatopik dan patogenik penyebab diare dan penurunan nafsu makan. Sementara itu, daunnya yang mengandung antioksidan juga dapat digunakan untuk mengurangi peradangan.
4. Seledri
Selain ketiga tanaman herbal di atas, ada tanaman lain yang mengandung zat antiperadangan dan bisa dimanfaaatkan sebagai solusi alternatif obat tradisional campak, yaitu seledri.Seledri mengandung sekitar 25 senyawa antiperadangan seperti apiin dan apiuman yang dapat menekan proses peradangan akibat penyakit campak.
Ditinjau oleh:
Handayani, dr. Verury Verona (15 Juni 2020). https://www.halodoc.com/artikel/anak-terserang-campak-apa-yang-harus-dilakukan.
Anak Terserang Campak, Apa yang Harus Dilakukan?. Diakses pada 9 Januari 2021.
Utari, dr. Reni. (11 Feb 2020| Aditya Prasanda). https://www.sehatq.com/artikel/obat-tradisional-campak-yang-bisa-anda-buat-sendiri.
Terbuat Dari Bahan Alami, Ini Obat Tradisional Campak yang Bisa Anda Coba. Di
akses pada 10 Januari 2021.
Referensi :
Science Direct.
https://www.sciencedirect.com/topics/agricultural-and-biological-sciences/ricinus-communis
Diakses pada 10 Februari 2020Healthline.
https://www.healthline.com/health/food-nutrition/health-benefits-of-celery#1
Diakses pada 10 Februari 2020Mayo Clinic.
https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/measles/symptoms-causes/syc-20374857
Diakses pada 10 Februari 2020Healthline.
https://www.healthline.com/nutrition/benefits-of-cloves#section1
Diakses pada 10 Februari 2020Healthline.
https://www.healthline.com/health/turmeric-for-skin#may-help-other-skin-conditions
Diakses pada 10 Februari 2020Guthealth Project.
https://www.guthealthproject.com/ways-turmeric-benefits-digestion/
Diakses pada 10 Februari 2020
Komentar
Posting Komentar