Pengertian, Gejala, dan Pencegahan Campak.
Campak
Halo sob apa kabar ? Semoga sehat selalu ya. Disini gue bakal mengangkat sebuah topik yang pasti udah ga asing lagi di mata kalian "Campak". yaps Campak. Seringkali orang menganggap campak ini adalah sebuah penyakit biasa. Namun ternyata jika penyakit ini tidak dilakukan penanganan yang lebih cepat maka akan menyebabkan beberapa penyakit serius seperti radang telinga, paru-paru basah, dan infeksi atau radang otak. sebelum itu yuk kita bahas campak itu seperti apa.
Pengertian Campak
Campak adalah munculnya
ruam kemerahan di seluruh tubuh akibat infeksi virus.
Campak merupakan penyakit menular dan
dapat menyebabkan komplikasi serius, terutama pada bayi dan anak-anak.
Campak disebabkan oleh virus, yang menular melalui percikan air liur yang dikeluarkan penderita saat batuk atau bersin. Penularan juga bisa terjadi bila seseorang menyentuh hidung atau mulut, setelah memegang benda yang terpercik air liur penderita. Seseorang lebih berisiko tertular campak bila belum mendapatkan imunisasi campak, bepergian ke wilayah yang sedang mengalami wabah campak, atau kekurangan asupan vitamin A.
Faktor Risiko Campak
Penularan campak umumnya terjadi melalui percikan cairan yang dikeluarkan oleh pengidap campak saat bersin dan batuk. Siapa pun yang menghirup percikan cairan tersebut maka akan tertular campak. Virus campak sendiri bisa bertahan selama beberapa jam dan bisa dengan mudah menempel pada benda-benda. Jika seseorang menyentuh benda yang terlanjur dihinggapi virus campak, maka besar kemungkinan dirinya akan tertular campak.
Umumnya, campak lebih sering menimpa anak-anak berusia di bawah lima tahun. Siapapun bisa terinfeksi virus campak, seseorang juga semakin rentan untuk terkena campak saat belum terkena campak atau belum mendapatkan vaksinasi campak.
Penyakit ini harus diwaspadai meskipun jumlah pengidap komplikasi campak tidak terlalu banyak. Komplikasi yang disebabkan campak umumnya adalah bronkitis, infeksi paru-paru (pneumonia), radang pada telinga, dan infeksi otak (ensefalitis). Berikut ini merupakan beberapa kalangan yang berisiko mengalami komplikasi, yaitu:
- Bayi di bawah usia satu tahun;
- Orang dengan penyakit kronis; dan
- Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang
lemah.
Bercak atau ruam berwarna merah-kecokelatan akan muncul di kulit setelah beberapa hari kemudian. Urutan kemunculan bercak ini dari belakang telinga, sekitar kepala, kemudian ke leher. Pada akhirnya, ruam akan menyebar ke seluruh tubuh.
Penyebab Campak
Campak merupakan infeksi yang disebabkan oleh
virus. Kemunculan ruam di seluruh tubuh sebagai gejalanya dan sangat menular.
Campak sangat menular dan akan memunculkan ruam pada seluruh tubuh. Umumnya,
sekitar satu hingga dua minggu setelah virus masuk ke dalam tubuh, gejala
campak baru akan muncul.
Gejala Campak
Berikut ini merupakan gejala campak, yaitu:
- Mata merah dan sensitif terhadap cahaya;
- Menyerupai gejala pilek seperti batuk kering,
hidung beringus, dan sakit tenggorokan;
- Lemas dan letih;
- Demam tinggi;
- Sakit dan nyeri;
- Tidak bersemangat dan kehilangan selera makan;
- Diare atau/dan muntah-muntah; dan
- Bercak kecil berwarna putih keabu-abuan di mulut dan tenggorokan.
Komplikasi Campak
Campak bisa menyebabkan kondisi serius, seperti
radang telinga, paru-paru basah, dan
infeksi atau radang otak. Sedangkan pada ibu hamil, campak bisa menyebabkan kelahiran prematur hingga keguguran.
Diagnosis Campak
Diagnosis campak ditentukan berdasarkan gambaran klinis, yaitu tanda dan gejala yang dialami oleh pasien. Namun pada kasus-kasus khusus, dokter dapat melakukan pemeriksaan penunjang, seperti pemeriksaan darah lengkap, antibodi terhadap campak, dan fungsi hati.
Pemeriksaan menggunakan reverse
transcriptase-polymerase chain reaction (RT-PCR) juga dapat menentukan
diagnosis secara pasti. Namun pada sebagian besar kasus, ini tidak dibutuhkan.
Pencegahan Campak
Campak juga dikenal dengan rubeola atau campak
merah. Saat ini telah tersedia vaksin untuk mencegah penyakit ini. Vaksin untuk
campak termasuk dalam bagian dari vaksin MMR (campak, gondongan, campak
Jerman). Vaksinasi MMR adalah vaksin gabungan untuk campak, gondongan, dan
campak Jerman. Vaksinasi MMR diberikan dua kali. Pertama, diberikan ketika Si
Kecil berusia 15 bulan dan dosis vaksin MMR berikutnya diberikan saat mereka
berusia 5-6 tahun atau sebelum memasuki masa sekolah dasar. Vaksin memiliki
fungsi yang cukup penting dalam mencegah campak.
Willy, dr. Tjin (24 Juni 2019). https://www.alodokter.com/campak. Campak. Diakses pada 9 Januari 2021.
Referensi :
Oktaviasari, K. (2018). Hubungan Imunisasi Campak dengan Kejadian Campak di Provinsi Jawa Timur. Jurnal Berkala Epidemiologi, 6(2), pp. 166-173. Bowes, J. (2016). Measles, Misinformation, and Risk: Personal Belief Exemptions and the MMR Vaccine. Journal of Law and the Biosciences, 3(3), pp. 718-725. Ikatan Dokter Anak Indonesia (2017). Jadwal Imunisasi 2017. Kids Health (2019). For Parents. Measles. Better Health (2018). Conditions and Treatments. Measles. Kementerian Kesehatan RI (2018). Imunisasi MR Massal di Pulau Jawa pada 2017 Berhasil Turunkan Kasus Campak dan Rubella. National Health Service UK (2018). Health A-Z. Measles. Mayo Clinic (2018). Diseases and Conditions. Measles. Harding, M. Patient (2018). Measles.
Aprilia, dr. Fitrina (25 November 2019). https://www.halodoc.com/kesehatan/campak. Penyakit Campak. Diakses pada 9 Januari 2021.
Referensi: CDC. Diakses pada 2019. Measles: Signs and Symptoms
Gimana nih sob? udah paham belum sama apa yang gue paparkan ke kalian. semoga tulisan ini bisa bermanfaat ya buat kalian semua. ohiya gue sangat menunggu jika ada kritik dan saran dari kalian, taro di kolom chat ya hehee. baiii. jangan lupa untuk selalu tersenyum dan bahagia ya sob!
Komentar
Posting Komentar